
Gadis yang merayakan ulang tahunnya pada
1 Juli ini turut menjelaskan keinginannya memproduseri albumnya adalah
untuk menunjukkan kematangan dirinya dalam bermusik sekaligus memberi
warna berbeda dalam kancah musik Indonesia. Ada banyak
musisi kenamaan yang ikut dalam pembuatan albumnya seperti Erwin Gutawa,
Pay, Dewiq, Yudis, dan Sumantri. Tapi agnes mengakui bahwa dia terkenal
penyanyi yang suka menghabiskan shift, kalau masih kurang mixing akan
diulang. Untungnya agnes didukung penuh oleh labenya yaitu Aquarius.
Lantas Agnes Monica mengaku tidak
sepenuhnya idealis ataupun memasang target tinggi di dalam pembuatan
albumnya. Ia hanya melakukan apa yang bisa ia lakukan dengan harapan
album terbarunya lebih baik dari album sebelumnya.
Tak hanya itu. Artis yang sudah
memenangkan banyak penghargaan di bidang film, dan dunia tarik suara ini
juga bahkan mendapatkan pengakuan atas karyanya sebagai produser,
kendati ia meraih piala penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI)
Awards 2010 untuk kategori Artis Solo Wanita Terbaik, Album Terbaik, dan
Best Album Terbaik.
Setelah menang di Anugrah Musik
Indonesia award 2010, Agnes dengan bangganya memberitahukan bahwa
keberhasilannya kali ini terasa lebih istimewa baginya, “Untuk beberapa
kalinya saya mendapatkan piala di acara AMI award ini. Tetapi bagi saya
semua piala yang saya dapatkan, memberikan semangat baru bagi saya,
khususnya untuk dapat selalu membuat karya-karya yang disukai oleh orang
banyak” tuturnya.
Sudah tentu album Sacredly Agnezious menjadi pembuktian Agnes Monica sebagai penyanyi, pencipta lagu, sekaligus produser. Seusai menerima penghargaan AMI Awards yang digelar di JITEC Manggadua, Agnes mengaku ini merupakan peningkatan bagi kariernya dan memacu gadis belia ini untuk terus berkarya. Pencapaian kesuksesannya baru-baru ini juga dapat dilihat keterlibatannya dalam acara penghargaan internasional di Amerika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar